Share Info Menstruasi Yang Benar Yuk!
![]() |
#MenstruasiBukanTabu di CGV Cinema Grand Indonesia Jakarta (24/05) Jadi tahu informasi Menstruasi (Foto:Rike) |
Suatu kali, menjelang waktu
mendapatkan menstruasi pertama kali, gue pernah ngumpul sama saudara sepupu gue
membahas tentang apa itu menstruasi dari pengetahuan yang dia tahu (bukan dari
orangtua atau kakak kami yang lebih dulu tahu). Itu juga karena salah satu
teman satu kompleksnya ada yang udah lebih dulu mendapatkan menstruasi. Tapi
sungguhan aneh dan ngeri juga dengernya. Dimana anak perempuan seumuran
mendapatkan darah bulanannya, dan ada ritual aneh yang dilakukan si temannya
itu. Yaitu untuk menjaga supaya kulit mukanya gak jerawatan, sisa darah di
pembalut digunakan untuk menjadi semacam masker wajah dan kemudian baru dibilas
air bersih. Itu katanya dilakukan sebagai ritual di keluarganya si teman
kompleksnya itu. Beuhh ngeri banget dah.. gue kalau inget sodara gue cerita
begitu, gue suka ngilu. Apa bener begitu?
![]() |
Tarian anak-anak perempuan sirih kuning di #MenstruasiBukanTabu (Foto:Rike) |
Pernah juga seorang teman saking
penasarannya sama yang namanya menstruasi dan printilannya itu, berusaha
membongkar apa sih isi didalam pembalut itu. Kemudian pembalut punya mamanya
itu dia gunting dua dan ternyata isi dalamnya kata dia kayak lapisan-lapisan
kapas dan tisu. Pokoknya dengan pengetahuan minim tentang menstruasi, gue yang
masih kecil ngerasa. Ih ini apa sih. Sekali lagi, kami dulu hanya dengar
selentingannya saja, bukan informasi yang lengkap dan benar tentang menstruasi.
Yang katanya orang menstruasi itu
gak boleh keramas dan gunting kuku sampai masa menstruasi berakhirlah (haha
yang ada bau dah rambut ini mah), yang katanya orang menstruasi itu gak boleh
tidur siang kesoreanlah pas menstruasi nanti darahnya naik ke kepala, yang
katanya lagi menstruasi gak boleh minum soft drink atau makan buah nanas ntar
aliran darah jadi deras, yang gak tahu deh yang mana lagi cerita-cerita yang
bikin gue sebagai perempuan jadi takut haha..
![]() |
Mbak Shanaz, Mas Gilang dan Charlote anaknya, keluarga saling dukung dan terbuka soal informasi menstruasi (Foto:Rike) |
Makanya begitu dapat, dan gue
shock banget karena pas ke kamar mandi gue melihat darah di antara pup gue. Dan
gue ketakutan setengah mati. Gue kira gue sakit apa gitu. Gue lapor mbak
pembantu yang ada di rumah gue sore itu, sebelum akhirnya sampai ke Mamah.
Mamah langsung manggil gue dengan nada gak biasa. Menyuruh gue duduk
dikamarnya. Trus dikasih siraman rohani yang puanjangggg buangettt dan mengancam
agar gue gak boleh ganjen-ganjen sama cowok karena bisa hamil.
Hoh?! Tapi ahirnya karena banyak
baca majalah cewek, gue jadi tahu kalau udah menstruasi kan kita udah siap
bereproduksi dan bisa hamil kalau dibuahi. Nah itu dia, cuman ya nyokap kan
orang dulu. Dan haha..kayaknya belum pengen anak paling kecilnya ini tumbuh
dewasa. Penyampaian informasi tentang menstruasi juga ya ala-ala nyokaplah, dan
itulah yang nyokap tahu. Jadi si Mamah
share infonya pun ya sepengetahuannya dialah.
![]() |
Gimana MKM diterjemahkan agar masyarakat sadar pentingnya kebersihan (Foto: Rike) |
![]() |
Share informasi tentang menstruasi (Foto: Rike) |
![]() |
Peran guru juga turut membantu terlaksananya MKM di sekolah ( Foto: Rike) |
Nah, itu gue dulu. Kalau sekarang
nih syukurnya ada Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) nih. Yaitu sebuah upaya
pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami
menstruasi. Dimana anak dan remaja
perempuan harus dapat menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering
mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya,
serta dapat mengakses toilet, sabun dan air untuk membersihkan diri dalam
kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Dan untuk toilet sekolah tuh harus
berfungsi baik, dengan pintu yang bisa dikunci dari dalam juga terpisah antara
perempuan dan laki-laki, gak lupa tersedia wadah untuk membuang pembalut bekas.
Karena kan masih ada nih katanya toilet di sekolah-sekolah di Indonesia yang
gak misah antara toilet perempuan dan laki-laki, jadi kan agak-agak gimana gitu
ya. Apalagi kalau bawa pembalut. Dulu tuh malu-malu banget deh.
![]() |
Mbak Shanaz sebagai contoh agen perubahan agar masyarakat tersadar pentingnya MKM ( Foto: Rike) |
![]() |
Juga Nadine mendukung di #MenstruasiBukanTabu ( Foto: Rike) |
Kemarin di CGV Cinema Grand
Indonesia (24/05), gue diundang datang ke acara "Peduli Menstruasi, Berdaya Tanpa Batas" dan masalah berkaitan menstruasi pertama
kali ini jadi isu yang diangkat termasuk soal MKM itu, untuk didiskusikan
bersama di ruangan auditoriumnya. Yang datang itu dari Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ,
Shanaz Haque dan Gilang Ramadan juga anaknya Charlotte, Nadine Alexandra (Puteri Indonesia 2010).
Disupport sama Unicef, Plan International, GIZ, SNV, Simavi, Wahana Visi dan
Jaringan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan (AMPL). Ini semua berangkat dari adanya permasalahan di lapangan,
dan data penelitian dari Plan International Indonesia tahun 2018, diketahui
bahwa permasalahan MKM di Indonesia tuh gak hanya terkait fasilitas sanitasi
yang minim di sekolah tapi juga kurangnya pengetahuan dan sikap murid juga
orangtua dalam mendukung anak perempuannya untuk melakukan praktik MKM.
![]() |
Dokter lagi menjelaskan pentingnya MKM di #MenstruasiBukanTabu ( Foto: Rike) |
Kenapa sih MKM itu penting?
Karena tahu sendiri kan menstruasi itu merupakan perubahan primer pada tubuh
perempuan dan menjadi tanda kematangan fisiologid ketika masuk masa pubertas.
Dan banyak anak perempuan yang gak paham dengan tepat bahwa menstruasi itu
proses biologis yang normal. MKM juga merupakan bagian dari pendidikan
kesehatan reproduksi untuk pengelolalan menstruasi dengan cara yang bermartabat
guna mencapai hak reproduksi bagi semua perempuan. Namun masih ada aja mitos
dan mispresepsi tentang menstruasi yang berpotensi menghambat remaja perempuan
untuk mengelola menstruasi secara bersih dan sehat. Belum lagi masih ada
fasilitas yang gak bisa dijangkau oleh siswi yang sedang mendapatkan
menstruasi.
Peran orangtua khususnya Ibu itu
penting karena menjadi sumber informasi paling banyak tapi masih ada orangtua
yang tidak memberikan informasi secara akurat dan menyeluruh akibatnya mitos
dan kepercayaan yang salah masih dijalankan sehingga terjadi miskonsepsi
terkait menstruasi. Di Indonesia berdasarkan studi Plan International ada 63%
orangtua yang tidak pernah memberikan penjelasan tentang menstruasi kepada anak
perempuannya. Maka itu perlu sekali orangtua dan guru untuk membekali diri
mereka dengan informasi yang tepat terkait menstruasi dan mampu menjelaskannya
pada anak perempuan dan laki-laki.
![]() |
Semua siap, Laki laki juga peduli Menstruasi ( Foto: Rike) |
Kalau melihat keluarganya Shanaz
Haque, dimana Gilang Ramadhan, sang suami mau membelikan pembalut ketika anak
atau istrinya sedang menstruasi sepertinya Indonesia butuh ya laki-laki yang
memang mau memahami keadaan perempuan yang sedang menstruasi. Karena gak banyak
laki-laki yang mau terbuka memahami keadaan ini. Bahkan bokap gue juga dulu
agak aneh kalau tahu gue lagi mendapatkan menstruasi saat pra-remaja (kelas 6
SD). Tapi seiring waktu baru akhirnya bokap gue paham, iniloh anak perempuannya
sudah remaja ( sekitar SMP-SMA). Dibahas juga gimana perlakuan teman pria yang
suka membuly anak perempuan yang sedang menstruasi. Haha.. dulu sih gak ada
yang ngebully gue karena gue galak orangnya. Tapi ada temen cowok, si Haris tuh
menyadari perubahan gaya berjalan gue dari yang suka lari-larian jadi lebih
pelan-pelan. Dia sempet nanya,” Ri lo kenapa sih kok gak lari-larian kayak
biasanya?”, gue lupa jawab apa. Tapi gue khawatir pembalut gue copot aja kalau
lagi lari-larian kan dulu pembalutnya gak pake sayap. LOL.
![]() |
Acara lenong bertema menstruasi ( Foto: Rike) |
Untuk itu nih, menjelang tanggal
28 Mei yang merupakan hari kebersihan Menstruasi kita semua diharapkan bisa
menyebarkan informasi yang benar kepada anak perempuan dan laki-laki secara
terbuka tentang menstruasi supaya gak salah info lagi. Mencoba melihat kembali
apa yang yang fakta dan mana yang mitos tentang menstruasi. Untuk juga jangan
lupa untuk hormati perempuan yang sedang haid dan jangan membully, mengoda
apalagi mengejek. Dan yang paling penting nih. Untuk menjaga kebersihan diri
saat menstruasi. Jangan lupa ganti pembalut setiap 4-5 jam, bersihkan bagian
vagina dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menganti pembalut. Supaya tetap
bersih dan sehat selama menjalani menstruasi, untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik.
#MenstruasiBukanTabu
#NoMoreLimits
#BerdayaTanpaBatas
Comments
Post a Comment