Lalat ini bertahan dari sebuah danau yang mematikan dengan membungkus diri dengan sebuah gelembung
![]() |
lalat bertahan hidup via sciencemag.org |
Dari sciencemag.org nih. Jadi di Danau Mono, California tiga kali lebih
asin - dan jauh lebih basa - daripada lautan, menjadikannya tidak ramah bagi
kebanyakan kehidupan. Namun lalat alkali kecil itu tumbuh subur di permukaannya. Bahkan bisa
bertahan di bawah air, berkat gelembung yang terbentuk dari udara yang terjebak
antara rambut yang menutupi tubuh serangga.
Garam membuat sulit untuk membentuk gelembung, jadi bagaimana cara
terbang membangun gelembung ini di tempat pertama? Untuk mengetahui, peneliti
mengumpulkan ratusan lalat dari danau, dan menundukkan serangga dan enam
kerabat dekatnya untuk meningkatkan konsentrasi natrium karbonat.
Pada tingkat tinggi, garam melepaskan udara dari antara bulu lalat
lainnya, menghancurkan gelembung tersebut. Tapi bulu terbang alkali jauh lebih
erat, lebih baik menjebak udara dan mempertahankan gelembung itu. Dan sementara
semua lalat memiliki mantel lilin yang tahan air, hanya mantel terbang alkali
yang bisa mengusir air Danau Mono, tim tersebut melaporkan hari ini dalam
Prosiding National Academy of Sciences.
Adaptasi ini telah memungkinkan serangga untuk berpesta tanpa kompetisi
di ganggang danau. Dan itu memungkinkan burung pemangsa lain yang suka
hidup-untuk tinggal di sekitar danau, saat mereka berpesta dengan lalat. Tapi
ekosistem ini merupakan risiko, kata periset. Pengalihan air menyusut danau,
meningkatkan konsentrasi natrium karbonat ke tingkat yang berbahaya, bahkan
untuk lalat alkali. Selain itu, film tabir surya dari perenang yang berenang di
danau kadang-kadang menanggalkan mantel lilin terbang, membuatnya lebih rentan
tenggelam.
Sumber:
http://www.sciencemag.org/news/2017/11/fly-survives-deadly-lake-encasing-itself-bubble-here-s-how-it-makes-it
Comments
Post a Comment