Kiviak, Soal Makanannya Orang Suku Inuit di Greenland
![]() |
Kiviak, makanan orang suku Inuit https://gizmodo.com/5885202/this-inuit-delicacy-is-the-turducken-from-hell |
Iseng cari soal makanan aneh eh ketemu ini. Kiviak,
makanannya orang suku Inuit di Greenland sana.
Apalagi ini. Habis baca di Gizmodo.com soal Kiviak akhirnya
cari-cari kebenarannya lah apa iya ada makanan model begitu lewat beberapa
situs lainnya. Jadi Kiviak ini makanan yang yang terbuat dari daging burung auk
yang difermentasi selama beberapa bulan dalam kulit anjing laut. Yang membuat
gue yang baca agak ngeri-ngeri gimana gitu. Soalnya kan untuk nyimpan ini
daging burung auk yang difermentasi dalam kulit anjing laut, dimana anjing
lautnya harus dibunuh dulu. Hadoh!
Ok. Kiviak ini biasanya disajikan dalam untuk acara-acara
khusus kayak perayaan pernikahan atau keriaan pas ulang tahun (Hmm.. mungkin
bisa jadi ini ide alternatif gantinya kue ulang tahun kalau udah bosan sama kue
yang gitu-gitu aja ya). Tapi disatu sisi gue juga ngeliat. Makanan fermentasi
itu adalah makanan yang biasanya dimakan pas lagi paceklik makanan, alias lagi
susah cari makanan. Makanan awetan bisa jadi sumber pangan disaat lapar ketika
musim paceklik. Yah semacam abon, dendeng, atau ikan asinlah yang bisa kapan
aja disajikan termasuk disaat-saat belum gajian atau honor belum turun
hehehe... makanan awetan adalah teman paling baik buat kita-kita di masa itu
yang mana perut lagi keroncongan.
![]() |
Ini bekasam alias kasam alias bekasem http://menuekstrim.blogspot.co.id/2015/10/cara-membuat-ikan-bekasam.html |
Nah di Indonesia sebenarnya juga punya makanan fermentasi
ini. Salah satunya adalah Bekasam atau Kasam atau Bekasem ( katanya sih nih makanan asalnya dari Sumatera selatan tapi ada yang bilang dari
Lampung..ya pokoke dua wilayah itulah). Jadi waktu itu pas ke Lampung untuk
penelitian sama Kemenkes waktu itu, penduduk setempat sebutlah itu Ibu Mawar yang mengenalkan gue
dengan makanan ini. Ikan fermentasi yang difermentasi pakai nasi yang
dibejek-bejek gitu dengan garam dan disimpan di toples. Nah, kalau udah setelah
sebulan ini ikan dibuka dan dimasak tumis dengan cabai pedes gitu. Trus
makannya sama nasi anget. Rasanya perpaduan asem, asin, pedes dan gurih sama
nasi anget. Hadoh! Surgalah! Gue sampai nambah 2 kali saking mantapnya. Walau
anaknya Ibu Mawar si Melati gak begitu doyan. Tapi buat gue sih ini enak. Ohya
Kasam alias Bekasam alias Bekasem ini gak hanya bisa dilakukan untuk pada
daging ikan aja tapi juga sama daging sapi atau daging rusa kata Ibu Mawar.
So wanna try? Coba cari aja resepnya di website resep yang
beredar di internet hehe..goodluck ya.
Sumber:
Comments
Post a Comment